
Mitos dan Misteri yang Melegenda di Pagaralam
Gunung dempo merupakan ikonik wisata di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan. Mitos dan Misteri yang Melegenda di Pagaralam Pada tahun 2023 lalu, jumlah para pendaki gunung ini mencapai 2.777 orang. Gunung dempo merupakan salah satu gunung yang ada di jelajah alam Indonesia yang tergolong aktif dan pernah 7 kali meletus. Tercatat terakhir kali gunung ini meletus pada tahun 2009.Dari Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, perjalanan darat ke Pagaalam membutuhkan waktu sekitar 7 jam.
Kota Pagaralam, sesuai dengan namanya, terletak di sekitar pegunungan Bukit Barisan, yang tertinggi di antaranya adalah Gunung Dempo. Tak hanya dikenal karena pemandangannya yang memukau, tapi juga terdapat beberapa mitos dan misteri yang terdapat didalamnya. Menurut cerita yang beredar di masyarakat terdapat legenda dari Pahit Lidah dan Mata Empat yang melekat di Gunung Dempo. Penasaran apa saja mitos dan misteri dari Gunung Dempo? Simak artikel ini sampai selesai.
3 Mitos dan Misteri Gunung Dempo
1. Manusia Harimau Sang Penunggu Gunung Dempo
Dalam komunitas pendaki dan di sekitar area Gunung Dempo, legenda Manusia Harimau telah tersebar luas. Dipercaya sebagai penjaga gunung, Manusia Harimau disebut-sebut tidak akan mengganggu siapapun selama tidak diganggu. Figur ini kadang-kadang menyerupai manusia, tetapi terkadang juga berwujud harimau. 2. Legenda Pahit Lidah dan Si Mata Empat
Mitos dan Misteri yang Melegenda di Pagaralam Gunung Dempo juga dikenal lewat cerita legenda tentang Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Keduanya, yang memiliki kesaktian tinggi, terlibat dalam permusuhan yang turun-temurun hingga ke generasi berikutnya. Si Pahit Lidah (Serunting) merupakan leluhur Suku Basemah di wilayah Barat Sumatera Selatan dan Bengkulu, sementara Si Mata Empat merupakan leluhur Suku Komering dan Lampung.Sebelum meninggal, Si Pahit Lidah mengutuk keturunan Si Mata Empat agar tidak menginjakkan kaki di Gunung Dempo. Hingga saat ini, para penjaga di Gunung Dempo melarang keturunan Suku Komering dan Lampung untuk mendaki gunung tanpa pendampingan dari penjaga atau penduduk setempat.
3. Kayu Panjang Umur dan Pohon Kayu Api
Gunung Dempo memiliki ketinggian sekitar 3.159 meter di atas permukaan laut (dpl) dan cuaca di puncaknya cenderung berkabut, dengan suhu yang turun hingga mencapai 1 – 3 derajat Celsius. Salah satu keunikan alam ini adalah adanya pohon Kayu Panjang Umur yang tertanam dengan rapi, dengan jarak antara pohon sekitar 2 meter. Jika tumbuh lebih rapat dari itu, tanaman tersebut akan mati dengan sendirinya.Ada juga tanaman lain, yaitu pohon Kayu Api. Di puncak Gunung Dempo, Anda tidak akan dapat memasak air dengan menggunakan kompor minyak atau gas. Mitos dan Misteri yang Melegenda di Pagaralam